Lampung Selatan,  SIKAP Indonesia  – Randi (22) salah satu warga Desa Banding Kecamatan Raja Basah Kabupaten Lampung Selatan merupakan korban Sunami Selat Sunda yang rumahnya  di hantam air laut pada 22 Desember 2018.

Air laut naik ke permukaan hingga mencapai 3 meter dan masuk ke rumah setinggi 75 cm. Atas kejadian ini membuat se  isi rumah berantakan, bahan makanan dan perabot rumah tangga pada rusak terkena hantaman air, tutur Randi kepada Media SI (31/12/18)

Lanjut Randi,  sangat disesalkan disaat musibah menimpa, ada oknum sejumlah pemuda diduga mengambil kesempatan untuk menjarah barang. Mereka terjun kelokasi dengan alasan untuk membantu,  tapi ternyata mencari barang, uang untuk di ambil.

Desa Banding yang terkena Sunami, walaupun tidak separah Way Muli namun membuat warga kehilangan mata pencaharian karena perahu, tambak rusak dan bahan makanan, prabot rumah juga rusak.

Dedi E,  Pimpred media SIKAP Indonesia di ajak langsung ke lokasi kejadian untuk meliput di pesisir pantai Desa Banding, tampak puing – puing reruntuhan bangunan berantakan dan suasana sunyi tidak ada aktifitas. Warga masih mengungsi ke tempat kerabat /keluarga yang ada di dataran tinggi,  ada juga ke gunung dan kebun.

Mahyudi (orang tua Randi,  red)  menuturkan,  bahwa bantuan yang datang sudah banyak dan berlebih.  Namun sangat di sayangkan banyak yang tidak tepat sasaran.  Ada yang tidak menjadi korban hanya mengungsi malah mendapat bantuan bahkan menjadi kesempatan.

Ada yang benar-benar menjadi korban belum mendapat bantuan, seperti korban yang ngungsi ke gunung dan bukit belum terkontrol.

Untuk menghindari salah sasaran sehingga bantuan yang datang langsung menuju ke korban tidak melalui posko.

Soni, warga gading rejo serta teman Randi satu Klup Komunitas Mobil, turut menghimpun dana untuk korban Sunami Selat Sunda mendapat respon dari masyarakat Gading Rejo,  SMP,  MAN, komunitas dan masyarakat umum.

Bantuan terkumpul berupa dua koli eks pakaian layak pakai dan sembako, di sampaikan pada 31 Desember 2018. Ini merupakan bantuan yang kedua.  Bantuan yang pertama di sampaikan pada 29 Desember 2018 berupa Lima belas koli pakaian eks layak pakai dan uang Rp 4,3 jt yang dibelanjakan dalam bentuk sembako.

Bantuan diserahkan pada Mahyudin untuk di bagikan kepada yang benar-benar menjadi korban Sunami Selat Sunda. (Red)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.