PALI, SIKAP Indonesia – Tujuan Musabaqoh Tilawatil Qur’an ( MTQ) adalah memelihara, mengembangkan, dan meningkatkan pengetahuan pemahaman, penghayatan, pengamalan serta penyebarluasan Al-Qur’an dan Hadits sebagai spirit (Semangat) Pembangunan Nasional berdasarkan pendekatan Agama.

Senin (13/02/2020), Camat Penukal Utara Maka Giansar, SH membuka secara resmi MTQ tingkat kecamatan tahun 2020 usia wajib belajar ( 6 – 19 tahun)  se-Kecamatan Penukal Utara Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).

Acara dihadiri Kepala KUA Penukal Utara Amil Salim, S.hi  berserta  para penyuluh agama, kepala desa,  para juri lomba  dan para pemuka agama lainya.


Lomba MTQ dipusatkan di Masjid Baitulrahman dalam lingkungan perkantoran Camat Penukal Utara, yang diikuti 65 peserta ini yang merupakan Kafilah-Kafilah dari 13 desa se-Penukal Utara.

Peserta yang didampingi langsung para pengasuh/pembimbing dari berbagai unsur Kelompok pengajian ini menyatakan siap berlomba dengan sportif.

Dalam sambutannya Maka Giansar, bahwa  kegiatan ini merupakan kegiatan rutin,  pada tahun 2020 ini adalah MTQ ke 28 secara Nasional.

Kepada para peserta selamat berlomba dan meminta pada tim juri dapat bekerja secara proposional, sehingga hasilnya yang dicapai para peserta sesuai apa adanya, hal ini perlu kita lakukan untuk pembelajaran para peserta mengakui secara jujur kelebihan dan kekurangan nya.

Sambung Camat ini, kepada para pengasuh atau pembimbing selalu  memberikan motivasi agar para Kafilah menuai prestasi yang memuaskan.

Kepala KUA Penukal Utara, Amiludin, S.Pd.I,  mengungkapkan bahwa pihak KUA beserta staf dan jajaran nya akan terus mendampingi perlombaan MTQ sehingga kegiatan ini dapat berjalan lancar dan barokah.


Begitu juga salah satu tim Juri, Ustad Sapurna asal Tempirai Selatan saat dijumpai awak media ini, menjelaskan bahwa perlombaan MTQ ini ada beberapa tangkai yang dilombakan antara lain, cabang Tilawah, Hifzhil Qur’an, Fahmi Qur’an (Cerdas cermat isi kandungan Al-Qur’an) dan lainya. Serta tim kami sebanyak 7 orang akan menilai secara objektif sesuai kemampuan para Kafilah, pungkasnya. (Suharto)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.